Orang-orang Berhati Cahaya itu Masih Ada by www.asamulchias.multiply.com
Jumat, 02 Januari 2009
Dunia boleh keliatannya makin egois, tapi nggak lantas semua orang yang hidup di atasnya ikutan latah. Teori berkata, "Selama masih ada kejahatan, begitupun kebaikan." Di tengah hiruk-pikuk lalu lintas manusia zaman sekarang----yang kebanyakan egois, curang, pelit, medit, kredit (eh, ini sih kadang emang perlu, hehehe!)----masih ada segelintir golongan yang peduli dengan nasib manusia lain yang kurang beruntung. Sounds to good to be true, but.. it is!
Bukan sulap, bukan sihir. Nama-nama berikut menunjukkan keistimewaannya sebagai Makhluk Tuhan Paling Peduli sama keadaan sekitarnya. Soal gelar "Paling", memang sih agak berlebihan. Namun, mereka jelas bukan orang yang mikirin perut sendiri aja. Mereka rela ngerogoh duit, nguras tenaga, mencurahkan pikiran untuk memperbaiki kondisi saudara-saudara kita yang kurang beruntung dalam pendidikan. Lewat buku, mereka berkontribusi.
Mereka udah berjuang. Kita?
Perpustakaan Yayasan Mitra Netra
Fakta bicara: tak satu toko buku pun dan perpustakaan umum di Indonesia menyediakan buku khusus tunanetra. Terdengar diskriminasi fatal, tapi itulah kenyataannya. Lalu, bagaimana dengan kaum tuna netra di negeri kita? Apakah kita tega membiarkan mereka hidup tanpa ilmu pengetahuan?
Beranjak dari renungan ini, Yayasan Mitra Netra (YMN) hadir. Organisasi non pemerintah yang berdiri tahun 1991 ini menyadari urgensi buku bagi peningkatan kualitas SDM tunatera. Nah, dari sanalah Mitra Netra menempatkan produksi buku tunanetra sebagai salah satu prioritas. Bukan sembarang buku, tapi buku Braille yang dibaca dengan indra perabaan. Ada juga ragam lain, yakni buku bicara. Menurut Mbak Aria, Humas Mitra Netra, hingga sekarang ada lebih dari 4000 buku, baik buku bicara maupun buku Braille yang diproduksi oleh YMN. Sayang, buku-buku tersebut baru dapat didistribusikan ke 25 kota seluruh Indonesia dalam bentuk output (kaset atau CD)―sangat ironis dibandingkan luasnya Indonesia yang terdiri dari 500 dati dua (kabupaten/kota).
Saat ini, YMN menyediakan fasilitas-fasilitas menarik bagi mereka yang ingin jadi anggotanya. Selain buku Braille maupun buku bicara, member juga diberi alat membaca buku bicara digital (digital talking book player). Ada pula komputer berikut akses internet untuk mencari referensi melalui dunia maya. Semuanya bisa digunakan setiap Senin sampai Jumat, pkl. 08.30 – 16.30 wib. Mengingat urgensi tujuan YMN, sejak tahun 2006, manajemennya menyelenggarakan program Seribu Buku Untuk Tunanetra. Hingga akhir tahun 2007, terekrut 350 orang relawan aktif dan 12 penerbit yang bersedia membantu penerbitan buku-buku khusus tuna netra. Saat ini, YMN tengah mengupayakan upgrading perpustakaan, tapi belum mendapatkan dukungan dana.
Address: Jl. Gunung Balong II No. 58 Lebak Bulus, Jakarta Selatan 12440 Phone: (021) 7651386. Fax: (021) 7655264. Kamu mau ikutan jadi relawan YMN? Klik aja website: www.mitranetra.or.id atau email: humas@mitranetra.or.id
Perpustakan IMAGE
Pada tanggal 11 Agustus 2007, kepedulian itu akhirnya berbentuk nyata. Berawal dari keprihatinan beberapa orang terhadap kualitas sumber daya masyarakat Gumelar yang jauh tertinggal, berdirilah sebuah perpustakaan IMAGE. IMAGE atau Ikatan Masyarakat Gumelar adalah sebuah organisasi kemasyarakatan. Taman bacaan IMAGE hanyalah satu dari program-program kepeduliannya terhadap penduduk Gumelar.
Pak Siswoyo, yang menjabat sebagai sekjen IMAGE, menuturkan jumlah bacaan dimiliki perpustakaan IMAGE. “Koleksi buku sampai sekarang adalah 1575 ekslempar, yang terdiri dari buku agama, politik, pendidikan, sastra, bahasa, ketrampilan, peternakan, majalah, komik, tekhnologi, ekonomi, pertanian. Semua buku itu adalah sumbangan dari masyarakat.” Perpustakaan IMAGE juga memiliki fasilitas perpustakaan digital bagi para pengunjungnya. Untuk medianya, IMAGE menyediakan satu buah perangkat komputer yang berisikan berbagai e-book yang telah di-download dari internet oleh pengurus.
Perpustakaan IMAGE bukan perpustakaan umum biasa. Di sana, berbagai kegiatan juga dilaksanakan. Salah satunya lomba. “Kemarin, pada tanggal 10 November, IMAGE mengadakan lomba menulis,” terang Pak Siswoyo. Program tersebut, menurut beliau, ke depannya, insya Allah akan digelar setiap tahun. Detilnya, program tersebut dilaksanakan untuk mensosialisasikan IMAGE, sekaligus sebagai upaya menggali bakat para pemuda Gumelar dalam bidang menulis. Selain lomba menulis, digelar juga sarasehan dan workshop film. Syukurlah, kegiatan ini mendapatkan dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat Gumelar dan ketua Festifal Film Banyumas. Yang cukup unik, ketika diwawancara Annida, Perpustakaan IMAGE tengah dalam masa pembuatan film yang berjudul Pisang Punggel, sebuah film yang mengangkat kebudayaan daerah Gumelar. Seru, ya?
Untuk sekarang, Perpustakaan IMAGE buka dari hari Senin sampai Minggu, kecuali di hari Jumat. Lho, ada apa dengan hari Jumat? “Hari itu, Taman Bacaan IMAGE dipakai untuk kursus bahasa Inggris. Biaya hanya Rp 10.000 per bulan. Diperuntukkan khusus untuk anak-anak sekitar perpustakaan,” urai Pak Siswoyo. Kini, selain kegiatan-kegiatan di atas, IMAGE juga bekerjasama dengan TPA At-Taqwa memberikan pembelajaran Bahasa Inggris secara gratis dan tengah mengajukan Proposal pendirian PKBM IMAGE ke Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.
Address: Desa Gumelar, RT. 06/05, Kec. Gumelar, Kab. Banyumas, 53165 Telp. 0813-27575659 Email: image_org@yahoo.co.id Website: www.gumelar.net
Taman Bacaan Mutiara Ilmu
Menurut Mbak Ima Akip, penulis sekaligus pendiri Mutiara Ilmu, taman bacaan miliknya tersebut lahir tanggal 11 Januari 2005. Hingga kini, perpustakaan yang mengoleksi, kurang lebih, 3458 eksemplar buku ini dikelola dan didanai sendiri oleh Mbak Ima. Luar biasa, ya?
Jenis-jenis buku yang ada di sana beragam. Sebut aja: ilmu bahasa dan sastra, komunikasi, drama, skenario film, puisi, novel sastra, terjemahan, kumcer, komik, majalah remaja, tabloid anak, science, bahasa Inggris, parenting, buku pelajaran SD sampai latihan UMPTN, komputer, biografi, politik, sosiologi, psikologi, sejarah..., wah! Kayaknya bakal tambah pinter dan kreatif deh kalo ngulik-ngulik Mutiara Ilmu. Apalagi fasilitas yang diberikan buat para membernya. Ada alat permainan edukatif, boneka jari dan tangan untuk dongeng, keyboard mini, kertas dan peralatan menggambar, kertas dan gunting untuk kegiatan ketrampilan. Programnya nggak kalah bervariasi: perpustakaan kunjungan ke sekolah dasar negeri, balai warga saat arisan dan posyandu, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), kajian dan konseling untuk para ibu, pelatihan menulis jurnalistik, dan konsultasi pendirian dan pengelolaan taman bacaan masyarakat.
Di antara program-program tersebut, ada yang bersifat semi profit. Tapi, keuntungan yang didapat diputar lagi sama Mbak Ima untuk menyubsidi kegiatan taman bacaan yang non profit. Ya, dana memang kendala tersendiri bagi Mutiara Ilmu tetap hidup. Belum lagi soal sarana-prasarana yang tidak memadai. Makanya, Mbak Ima ingin sekali mengimbau masyarakat untuk bersama-sama “menjaga” Mutiara Ilmu sebagai bentuk perjuangan membudayakan minat baca dan menulis ke masyarakat luas. Tertarik untuk datang ketemu Mbak Ima yang energik ini? Kunjungi saja Mutiara Ilmu yang buka setiap hari Senin-Jumat pkl.16.00-18.00 wib. Di sana kamu bisa ngobrol lebih banyak dengan beliau.
Address: Perum. Bumi Mutiara Blok JG 13/26 Desa Bojong Kulur Kec. Gunung Putri Kab. Bogor 16969. Telp: (021) 82411583, 0813 1633 4504 Email: ima_mutiara@yahoo.com
Taman Bacaan Wisata Baca
“Manusia yang hidupnya tanpa diisi dengan pendidikan dan pengetahuan yang cukup maka akan menjadi korban dari kebodohannya,” kata Helmy Yahya. Kata-kata ini menginspirasi berdirinya taman bacaan Wisata Baca (WB). Beranjak dari kesadaran perlunya manusia akan aktifitas membaca, kegelisahan terhadap hegemoni TV dan playstation terhadap generasi muda, terbersit di benak para pendiri WB mengubah budaya tersebut. Bukan perkara muda, tapi mereka percaya bisa. Itu yang terpenting, kan?
Hingga akhir Mei 2008, koleksi WB masih berkisar 500-an judul. Meski demikian, ragamnya cukup kaya; ilmu pengetahuan tumbuhan, hewan, sejarah, sains, ilmiah, novel, komik, ensiklopedi, biografi hingga budi pekerti. Para pengunjung, yang lebih didominasi anak-anak, juga tak menjadikannya halangan untuk datang ke WB. Anak-anak tersebut datang sehabis sekolah dan juga pada hari libur. Para pengelola WB mengajak mereka untuk berekspresi, tampil ke depan, menceritakan ulang buku-buku yang telah dibaca di WB atau dengan latihan sandiwara. WB memang melarang para pengunjung meminjam koleksinya karena resiko kehilangan. Namun, membaca di WB juga nyaman kok. Apalagi buku-buku yang ada disampul rapi.
Aktifitas membaca, bagi WB, juga tidak melulu dari buku. Itulah sebabnya WB menyediakan alat multimedia interaktif lagi menarik yang dengan mudah pengunjung akses; seperangkat komputer dan perangkat multimedia untuk memutar film-film pendidikan dan ilmu pengetahuan. Mimpi WB ke depan adalah juga menyediakan krayon, cat air, pensil warna, kertas berwarna, kertas gambar, spidol dan benda-benda kerajinan tangan lain. Jadi kalau anak-anak bosan membaca, mereka dapat berimajinasi apa saja dari alat-alat tersebut. WB juga mengupayakan komunikasi lewat internet, buletin bulanan dan komunitas taman bacaan untuk berbagi pengalaman, cara mengembangkan taman bacaan, bahkan kalau perlu bekerjasama dengan pengelola lain.
Alamat: Citravilla Wanasari Blok. JC-4 No.6 Cibitung Bekasi 17521 Jawa Barat Telp.021-98251602 HP.08157010309 Email: wisatabaca@gmail.com Tags: do u know?
Posting Komentar